')">
Progress Membaca 0%

Chapter 5: Adrian Si Merah

Acy Poetry 15 Aug 2025 587 kata
GRATIS

Adrian duduk bersama Rianti di taman kecil rumah gadis itu. Mereka sedang tidak kumpul bersama geng Rainbow lainnya. Sebab sore itu Adrian ingin mencari tenang, menjauh dari berisik. 

"Gue kangen nyokap," ucap Adrian. 

Rianti duduk di samping Adrian, menatap wajah lelaki itu dengan seksama. Jelas terlihat raut sedih di wajah Adrian yang tegas, bahkan cenderung sangar. Rambut keritingnya yang panjang diikat, alis tebal hitam, ditambah mata bulat yang besar. Membuat kesan garang.

"Udah pergi menemui beliau?" tanya Rianti pelan. Di balik kaca matanya, dia tidak lepas memandangi Adrian. 

Adrian mengangguk. “Ini juga baru balik dari makam.”

Sejenak Rianti tidak menanggapi kalimat Adrian. Dia membiarkan Adrian menikmati sepi. Rianti adalah orang yang paling mengerti Adrian di antara personil geng Rainbow lainnya. Jika lelaki itu tengah rindu pada mendiang ibunya, maka Adrian tidak butuh yang lain selain sepi. Kebetulan rumah Rianti berada di sebuah komplek perumahan dimana orang-orangnya sangat jarang bersosialisasi. 

Langit kota yang biru tampak cerah, tetapi wajah Adrian bagai tertutup mendung. Beberapa kali terdengar helaan napas berat dari bibirnya yang kehitaman. 

"Gue juga kangen bokap," tambah Adrian lagi. 

Rianti mengernyit. “Elo tinggal pulang kan, Dri, kalau kangen bokap.”

Adrian menggeleng malas. Semenjak kepergian ibunya, Adrian sudah jarang pulang. Dia tidak sanggup kembali ke rumah itu, karena setiap jengkal rumah itu akan membawanya pada kenangan bersama Mama. 

"Mungkin bokap juga kangen sama lo," ucap Rianti. 

Adrian adalah seorang anak dokter dan pemilik rumah sakit terbesar di kota ini. Hubungannya dengan sang ayah baik-baik saja. Tidak pernah sekalipun papanya memaksa dia untuk menjadi dokter, atau mengurus rumah sakit. Seperti cerita di novel-novel. Papa membebaskan Adrian dengan memilih jalan hidup sendiri. Sebab itu pula Papa tidak marah waktu tahu anak lelakinya memilih membuka usaha bengkel dan berkuliah di jurusan otomotif. Jika dilihat dari luar, maka hidup Adrian akan terlihat sempurna. Akan tetapi tidak seperti itu yang dirasakannya. 

“Gue malas pulang. Di sana gak ada yang peduli sama gue.”

“Tapi mereka keluarga lo, Dri.”

"Gue tau," jawab Adrian singkat. "Dunia dewasa itu gak selalu enak, ya."

Rianti yang sedang melihat bunga-bunga yang dia tanam, langsung menoleh pada lelaki di sampingnya. Tidak biasanya Adrian mengeluh tentang kehidupan menjadi orang dewasa. Dia sudah melewati banyak hal, kehilangan ibunya, tidak mendapat perhatian seorang ayah, juga berjuang membesarkan bengkel sendirian. Kemudian hal apa yang membuat lelaki temperamental ini mendadak menjadi lemah.

"Bukankah menjadi dewasa memang tidak mudah." Rianti menjawab dengan diplomatis. 

Alis tebal Adrian terangkat. “Kita harus komitmen dengan janji yang kita buat. Konsisten dengan apa yang pernah diucapkan.”

Rianti mengernyit. Dia membenarkan semua yang dikatakan Adrian, tetapi dia pun tahu bahwa Adrian adalah orang yang sangat konsisten. Paling tidak di antara geng Rainbow. 

"Lo kenapa, Dri?" 

"Apanya?" tanya Adrian. 

Sepasang mata tajam milik Adrian menatap Rianti. Awalnya gadis itu membalas tatapan Adrian, tetapi dia hanya mampu bertahan sepuluh detik. Sebab pada detik kesebelas Rianti membuang pandangan pada bunga yang berada di belakang Adrian. Rianti berusaha mengendalikan degup di dadanya. Dia selalu kalah oleh tatapan Adrian. 

“Lo kenapa bahas soal itu?”

"Soal yang mana?" tanya Adrian lagi. 

“Soal menjadi dewasa dan konsistensi.”

Bionarasi:

Seorang perempuan yang biasa dipanggil Acy. Dia gemar menulis. Baginya menuangkan cerita lewat tulisan itu seperti cara sederhana untuk merilis emosi. Sejauh ini dia sudah menerbitkan satu novel solo dan beberapa antologi. Dia juga aktif di beberapa platform kepenulisan. Ingin tahu tentangnya kunjungi saja Instagram dengan akun dpoetrymaple. Atau Facebook Acy Poetry. 

Chapter Sebelumnya
Chapter 5 dari 5
Chapter Selanjutnya

Daftar Chapter

Chapter 1: Warna Pelangi

562 kata

GRATIS

Chapter 2: Ada Jarak Di Antara Pelangi

666 kata

GRATIS

Chapter 3: Janji Rainbow

557 kata

GRATIS

Chapter 4: Baper

562 kata

GRATIS

Chapter 5: Adrian Si Merah

587 kata

GRATIS
SEDANG DIBACA

Komentar Chapter (0)

Login untuk memberikan komentar

Login

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama memberikan komentar!