')">
Progress Membaca 0%

Chapter 2: ECH Corp.

Axena 15 Aug 2025 1,132 kata
GRATIS

Pukul 08.00

Edward kini tengah berada di dalam ruangannya. Ruangan yang berada di lantai paling tinggi, ruangan yang bernuansa Elegan dan maskulin. Di meja kerjanya, ia bisa melihat pemandangan kota New york dari dalam ruangannya. Hari ini, hujan turun sangat deras, seakan-akan tidak mau berhenti. Edward awalnya ingin pergi bersama temannya untuk bermain Anggar.

Ya, Edward ahli dalam permainan Anggar. Sejak dia masih di sekolah dasar, kemampuan anggar nya tidak di ragukan lagi, hingga ia pun memutuskan untuk menjadi Atlet anggar yang hebat. Di setiap perlombaan yang ia ikuti, dirinya selalu menjadi juara 1 dan mendapatkan mendali emas. Baginya, anggar adalah teman hidupnya. Akan tetapi, semenjak kuliah, ia memutuskan untuk berhenti menjadi atlet karena fokus Untuk menjalani perusahaan Ayahnya.

ECH adalah perusahaan baru yang berkembang pesat. ECH sendiri juga diambil dari nama nya, ECH juga merupakan perusahaan baru yang di bangun saat usianya 5 tahun. Dan tak di duga, perusahaan yang di kembangkan oleh ayahnya melaju pesat, Dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia.

Bahkan ibunya yang merupakan seorang Designer pun sukses di dalam bidangnya.

Sebenarnya Edward tidak tertarik dalam mengurusi suatu perusahaan dan tetap menjadi atlet Anggar. Namun, ia tidak ada pilihan lain, karena dia adalah satu-satunya harapan kedua orang tuanya untuk melanjutkan Perusahaan nya.

Saat ini, Edward tengah mengetik di laptop nya, Tidak ada sekertaris yang membantu mengatur jadwal nya, karena dia juga tidak membutuhkan sekertaris. Saat ini, ia tidak menemukan posisi sekertaris yang cocok untuk berdiri di samping nya dan bekerja bersamanya. Untuk saat ini, ia menggunakan sistem yang bisa mengatur jadwal – jadwal nya.

Tak terasa, waktu menunjukkan pukul 12 siang. Hujan yang dari tadi tidak berhenti membuat Edward memutuskan untuk tinggal sejenak dan istirahat. Ia menutup laptopnya dan berbaring di sofa.

Ia tengah menscroll Sosial media dan melihat-lihat referensi tentang Anggar. Barangkali ia menemukan Kompetisi Anggar dalam waktu dekat ini.

Dan benar saja, ia menemukan Kompetisi Anggar yang di laksanakan dalam 4 bulan lagi. Dan tempat dilaksanakan kompetisi tersebut berada di China, tempat pertambangan mereka di bangun.

Perasaan nya senang karena ia bisa melihat Kompetisi Anggar lagi, meski ia tidak bisa ikut.

Ia pun meletakkan ponselnya di atas meja dan kembali tidur. Merilekskan sebentar tubuhnya karena lelah bekerja. 

***

Seseorang mendekati ruangan Kerja Edward, Bunyi ketukan pintu membuat Edward terbangun dari tidurnya. Ia pun mengecek jam di tangannya, dan manunjukkan pukul 4 sore. Ia terkejut dan cepat-cepat bangkit dari sofa.

“Anggela,Buka pintu” 

Edward berbicara dengan sistem yang sudah terpasang di ruangannya. Semuanya otomatis, Saat ia mengucapkan sesuatu dengan Anggela, Maka sistem memproses Dan melakukan perintah Edward.

Sosok pria seumuran dengannya berdiri di balik pintu tersebut, kakinya memasuki ruangan Edward dan tersenyum kearah Edward. 

“Ed, katamu mau bermain Anggar? Kenapa malah disini? Kupikir kamu Tidak jadi atau ada apa, mangkanya aku kesini. Mengingat kau adalah orang yang menggilai Anggar, Mana mungkin membatalkan nya. Sepertinya kamu tertidur.”

Edward tersenyum.”Hujan membuatku malas untuk keluar, ku pikir hujannya tidak akan berhenti, jadi aku tidur sejenak, Ternyata berhenti juga.”

“oh iya, kamu jam berapa sampai di sini? Maaf ya tidak bisa menjemputmu di bandara, Hujan membuatku malas untuk keluar.”Ujar Edward sembari membuatkan Kopi untuk temannya.

“It’s okay,aku sampai di Amerika sekitar jam 3. Lagipula aku terjebak Hujan di Rusia, Jadi Penerbangan Sempat Delay sebentar. Kupikir disini cuacanya bagus, ternyata Sama saja. Mendengar kamu ingin anggar dan aku juga ingin melemaskan otot-otot ku yang sudah lama tidak bermain Anggar membuat ku memutuskan untuk menyetujui permintaan mu untuk bermain Anggar.”

Edward meletakkan kopi di atas meja dan duduk di hadapannya.

“Bagaimana jika Jam 5? Ku rasa ramalan cuaca mengatakan jam 5 hujan benar-benar berhenti.”

“Hahahaah... Kamu masih percaya ramalan cuaca yang ada di Handphone? Wah tidak ku sangka, ternyata masih ada orang yang percaya dengan hal seperti ini.”

“kamu jangan mengejek ku, Ken. Lagipula tingkat akurasinya sangat Tinggi. Meski terkadang Mereka sedikit Salah.” Edward menepuknya dengan Buku majalah yang ada di Atas meja.

“Hahahaha... Sudah lama sekali aku tidak tertawa bersama mu, terakhir kali di Sekolah menengah Atas. Dan sejak kelulusan, kita Berbeda Jalur dan memilih jalan masing-masing.”

Edward hanya tersenyum melihat satu-satunya teman yang selalu ada untuk nya. 

Dia adalah Kenny Roberts Anderson. Seorang pria kaya raya yang mewarisi perusahaan minyak di Rusia. Keluarga nya merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Mereka berdua memiliki impian yang sama. Menjadi Atlet Anggar dan menjuarai Berbagai macam Kompetisi dan menjadi juara Dunia. Namun, Impian mereka harus pupus karena mereka merupakan satu-satunya harapan kedua orang tuanya.

Kenny adalah pria yang berasal dari Amerika dan tinggal di Rusia. Ibunya adalah orang berkebangsaan Rusia sedangkan Sang ayah, berkebangsaan Amerika. 

Ibu dan ayahnya Telah berpisah saat ia masih kecil, awalnya ibunya Yang merupakan seorang anak dari keluarga kaya raya memutuskan untuk tinggal bersama Sang ayah di Amerika dan hidup sederhana.

Hubungan mereka tidak di setujui oleh Sang kakek, yaitu ayah dari sang ibu. Dan mengusir ibunya dari daftar penerus Perusahaan mereka.

Awalnya hidup mereka bahagia. Namun, Ayahnya ketahuan Selingkuh dan ibunya kembali ke negaranya dan meninggalkan Kenny di Amerika bersama sang ayah.

Kenny hidup dengan segudang prestasi dan menjuarai berbagai macam perlombaan, Kenny mengetahui semua kebenaran tentang ibunya dan berusaha mengembalikan hubungan mereka. Namun sepertinya sulit mengingat sang kakek sangat membenci Ayahnya. 

Kenny tau, bahwa sang kakek adalah tipe orang yang perfeksionis. Dia memutuskan untuk menjadi juara di kelasnya, dan bersaing dengan Edward. Meski terkadang dia berada di bawah Edward sedikit. Tapi ia tidak menyerah, hingga semua prestasi nya dilirik oleh sang kakek dan mengakui bakatnya, bahwa Kenny adalah cucu yang pantas untuk mewarisi perusahaan mereka. 

Kenny pergi meninggalkan sang ayah untuk membujuk dan memberitahu sang ibu kebenaran nya dengan menuruti permintaan Sang kakek untuk pergi meninggalkan Ayahnya. Namun sepertinya sangat sulit meyakinkan sang ibu.

Edward tau semua tentang Kenny, dan ia terkadang kasihan dengan kondisi Kenny yang berusaha mati-matian untuk menyatukan kembali hubungan kedua orang tuanya. Edward tau hubungan di balik renggangnya hubungan orangtuanya. Edward sempat memberikan bantuan, namun di tolak oleh Kenny. Kenny tau bahwa Ia bisa menyelesaikan sendiri.

“Apakah kamu sudah menemui ayahmu?” Tanya Edward.

“Ya, aku sudah menemuinya. Kami sempat berbincang sebentar.” Ujar Kenny sambil menunduk.

Edward menepuk pelan bahu Kenny, dan menenangkan perasaan nya. Edward tau bahwa Kenny adalah pria yang rapuh. Selama ini yang ia inginkan hanyalah kebahagiaan. Dan menyatukan kembali kedua orangtuanya atas kesalahpahaman yang kian menjadi-jadi.

“Ayahmu pasti bahagia bisa melihat mu kembali. Apakah beliau baik-baik saja?” Kenny hanya menganggukkan kepalanya. Ia tidak sanggup berbicara, rasa sesak dan sakit yang menjalar hingga tenggorokan, ia hanya menahan itu semua seperti biasanya.

Kenny menangis dan Edward menenangkan nya dengan menepuk pelan bahu Kenny. Edward hanya bisa menenangkan Kenny seperti yang biasa ia lakukan, meski begitu ia hanya berharap bahwa Kenny bisa bahagia dan kembali bersama kedua orang tuanya.

Daftar Chapter

Chapter 1: Prolog & BAB 1

1,620 kata

GRATIS

Chapter 2: ECH Corp.

1,132 kata

GRATIS
SEDANG DIBACA

Chapter 3: Bab 3

1,495 kata

GRATIS

Chapter 4: Bab 4

1,113 kata

GRATIS

Chapter 5: Restaurant Le Bernardin

1,853 kata

GRATIS

Chapter 6: BAB 6

1,186 kata

10 KOIN

Komentar Chapter (0)

Login untuk memberikan komentar

Login

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama memberikan komentar!